Jenis Sambungan Pipa dan Kegunaannya dalam Instalasi Rumah

1. Elbow (Knee / Siku)

• Fungsi: Mengubah arah aliran air, biasanya pada sudut 45° atau 90°.

• Kegunaan di rumah: Digunakan pada tikungan jalur pipa, misalnya di dapur atau kamar mandi.

• Tips: Jangan terlalu banyak menggunakan elbow karena bisa mengurangi tekanan air.

2. Tee (T-Sambungan)

• Fungsi: Membagi aliran dari satu pipa ke dua arah berbeda.

• Kegunaan di rumah: Cocok untuk memisahkan aliran air, misalnya dari jalur utama ke wastafel dan ke toilet.

3. Reducer (Penyempit)

• Fungsi: Menyambungkan pipa dengan ukuran berbeda.

• Kegunaan di rumah: Digunakan saat jalur utama lebih besar, lalu dialirkan ke pipa dengan ukuran lebih kecil, seperti dari pipa 1 inci ke ½ inci.

4. Coupling (Sambungan Lurus)

• Fungsi: Menyambungkan dua pipa dengan ukuran yang sama.

• Kegunaan di rumah: Banyak dipakai untuk menyambungkan pipa panjang atau memperbaiki pipa yang bocor dengan memotong bagian rusaknya lalu diganti baru.

5. Union

• Fungsi: Sama seperti coupling, tetapi lebih fleksibel karena bisa dilepas pasang.

• Kegunaan di rumah: Cocok untuk instalasi yang membutuhkan perawatan rutin, seperti jalur pompa air.

6. Cross (Sambungan Silang)

• Fungsi: Membagi aliran air ke tiga arah sekaligus.

• Kegunaan di rumah: Digunakan pada instalasi kompleks, misalnya saluran air di rumah bertingkat.

7. Cap (Penutup Pipa)

• Fungsi: Menutup ujung pipa agar aliran air berhenti.

• Kegunaan di rumah: Biasanya dipasang sementara saat jalur pipa belum digunakan, atau untuk menutup jalur tambahan.

8. Plug dan Bushing

• Fungsi: Menutup sambungan pipa dengan ulir (thread).

• Kegunaan di rumah: Banyak digunakan pada pipa besi atau pipa yang menggunakan sambungan ulir.