Tahukah Anda? Begini Cara Sistem Perpipaan Rumah Bekerja

 1. Sistem Air Bersih (Air Masuk)

Sistem air bersih berfungsi untuk menyalurkan air dari sumber (sumur, PDAM, atau tangki air) ke seluruh area rumah seperti kamar mandi, dapur, dan wastafel.

Air biasanya mengalir dengan bantuan pompa air atau gravitasi dari tandon di atas rumah. Dari sumber utama, air akan melewati jaringan pipa yang terhubung ke berbagai titik penggunaan.

💡 Tips:
Gunakan pipa bertekanan tinggi seperti PVC kelas AW atau PPR agar tahan tekanan air dan tidak mudah bocor.

 2. Sistem Air Kotor (Air Buangan)

Setelah digunakan, air bekas dari dapur, kamar mandi, dan wastafel dialirkan melalui pipa pembuangan menuju saluran pembuangan utama atau septic tank.

Sistem ini biasanya terdiri dari:

• Pipa pembuangan vertikal (soil pipe) — menyalurkan air dari lantai atas ke bawah.

• Pipa horizontal (drain pipe) — menghubungkan semua pembuangan ke titik akhir.

• Pipa ventilasi — mengeluarkan gas dan mencegah tekanan udara dalam pipa agar air tetap mengalir lancar.

💡 Tips:
Pastikan pipa pembuangan memiliki kemiringan 2–3 cm per meter agar air bisa mengalir tanpa hambatan.

3. Sistem Ventilasi Pipa

Ventilasi pipa berfungsi mengalirkan udara keluar dari sistem pembuangan agar tidak menimbulkan tekanan dan bau tidak sedap. Ventilasi biasanya dipasang di bagian atas pipa pembuangan atau di atap rumah.

💡 Tips:
Bersihkan lubang ventilasi pipa secara berkala agar tidak tersumbat daun atau debu.

 4. Sistem Pembuangan Limbah (WC dan Septic Tank)

Untuk saluran WC, air kotor dialirkan menuju septic tank, tempat di mana limbah akan diurai oleh bakteri. Setelah proses penguraian selesai, air yang relatif bersih akan dialirkan ke saluran resapan tanah.

💡 Tips:
Lakukan penyedotan septic tank setiap 2–3 tahun sekali agar tidak penuh dan menimbulkan masalah.